Kamis, 17 Januari 2013

Manhaj Dakwah Fastabiqulkhairât Al Habib Idrus bin Salim Al Jufri Penyuluh Islam di Kawasan Timur Indonesia



Buku ini berisi tentang seruan dakwah dan hukumnya, arti manhaj dan makna dakwah fastabiqulkhairât serta taushiyah untuk para da’i. Selain memperkenalkan sosok Guru Tua ; sang penggagas dakwah fastabiqulkhairât, yang berdakwah ikhlas semata karena Allah Ta’ala dengan perilaku-legal (al hâl), harta benda (al mâl), pena (al yarâ-i), dan lisan (al fâm).

Simaklah ucapan sang guru “Dan bukanlah jua, maksud hati mendapatkan harta, pun beroleh pangkat. Sungguh, hanyalah semata, untuk tujuan kemuliaan, di sorga nan bernikmat”. Juga katanya “Pintu rumah mereka terbuka lebar, bagi siapa saja yang membutuhkannya. Teriring ucapan ; Selamat datang ! ‘ntuk murid yang bermaksud padanya. Di sana ada ilm, hilm dan takwa mengangkat menuju derajat tertinggi dengan sebaik-baik anak tangga. Inilah dia orangnya yang punya Alkhairât, melalui kebaikan dan kedermawanannya terdidik anak-anak dari kaum fakir hingga yatim-piatu”.

Guru Tua ; sang penggagas dakwah fastabiqulkhairât, telah menyeru umat di masa hayatnya dengan duit; (d)akwah, (u)swah, (i)lmu, dan (t)akwa, bukan untuk mendapatkan “duit atau fulus” seperti halnya harapan sebagian orang di masa sekarang yang ingin menjadi kaya dengan berdakwah seraya berucap – “baghaina fulûs”(saya mau duit !).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar